Tuesday, November 25, 2008

KERINDUAN

baitullah

Aku rindu untuk bersamaMu bersama keheningan malam memikirkan segala ciptaanMu.
Rindu dengan teman-temanku yang selalu datang menjumpaiMu, mengucapkan syukur atas segala nikmatmu.
Rindu akan mimpi-mimpi spiritual kirimanMu
Rindu akan suara-suara keagunganMU yang mengetarkan Jiwa
Rindu untuk menangis memikirkan kebesaranMu yang udah lama tak kurasakan.
Rindu untuk mengingatmu dan memantulkan cahayaMU dari wajahku
Diri ini penuh dosa diri ini terasa hampa ketika diri ini mulai jauh dariMu.
Diri ini terlalu penat untuk selalu memikirkan kebutuhan dunia yang tak ada habisnya.
Tergoda akan ciptaanMU, titipanMU dan nafsu yang selalu menjerumuskanku.
Aku ingin kembali bersammaMu
Menikmati malamMU dan segala ciptaanMu
Hingga memabukkanku untuk selalu mengucapkan kalimat-kalimat keagunganMU
Tapi aku bingung seolah aku telah salah dalam mengambil takdir dalam persimpangan hidupku
Tapi bukankah Engaku lebih kuasa akan takdirku, bukankah engkau telah menentukan takdirku
Atau Engakau memang sengaja mengujiku dengan semua takdirku
Aku bingung apakah mesti kembali pada persimpangan takdirku, meneruskan takdirku atau membelokkan takdirku
Aku ingin kembali kejalanMu untu merasakan indahnya Dunia ini
Tapi apa yang Engkau titipkan telah membelenguKu Menjauhkanku dariMu
Harus aku mulai darimana untuk kembali bersamu sedang tiangMu masih sering aku robohkan?

CATATAN: INI BUKAN PUISI INI UNGKAPAN HATI YANG RINDU DAN KEBINGUNGAN UNTUKMENCARI JALAN KEMBALI

TAKDIR


oopsSesuatu yang mesti terjadi dan dijalani setiap manusia dan makhluk Tuhan dimuka ini. Lalu siapa yang bertanggung jawab terhadap takdir ? Tuhan sebagai Sang Pencipta Takdir atau manusia sebagai sang pelaku takdir? Kalau Tuhan yang mesti bertanggung jawab ketika ada manusia yang melakukan kesalahan maka tentunya Tuhan yang salah, tetapi hal ini nga bener juga bukannya Tuhan itu maha Benar selama masih bisa melakukan kesalahan berarti dia bukan Tuhan dong. Tetapi kalau manusia yang berbuat sebagai penangung jawab terhadap takdir harus bertanggung jawab terhadap takdir bukannya ada kalimat takdir ditangan Tuhan? Hidup mati jodoh rizki ada ditangan Tuhan.
Bingungkan dua-duanya punya jawaban tetapi sebagai seorang muslim nga mungkin dong nyalahin Tuhan tentunya manusia yang salah walupun Tuhan itu Maha Berkehendak. Manusia sudah dibekali akal pikiran untuk menentukan pilihan diantara beberapa macam pilihan yang ada. Dan ALLAH punya rencana sendiri atas semua pilihan manusia. Jadi jangan pernah takut melakukan sesuatu karena akan berlawanan dengan takdir atau menyalahi takdir. Karena walaupun umpamanya takdir kita saat sedang nga sesuai dengan kemauan kita, jangan khawatir karena ALLAH punya rencana lain dibalik takdir yang tidak kita senangi saat ini. Tetapi jangan pula menyerah terhadap takdir bukannya kalo kita terkunci didalam rumah kita juga bisa mencoba keluar lewat jendela? Jadi ya dinikmati aja takdir kita hari ini dan selalu mencoba berusaha keluar dari takdir yang kadang tidak mengenakkan menurut kita untuk mencoba takdir lain leawt jalan jalan lain. TUHAN TIDAK AKAN MERUBAH SUATU KAUM KALAU KAUM ITU TIDAK BERUSAHA MERUBAHNYA.

Kematian


allah



Suatu ketika terbesitkah dalam diri kita kapan kita mati?
Atau seperti gimana kita mati nantinya?
Pernahkah kita mencoba membayangkannya?
Atau jangan-jangan kita takut sama kematian, sehingga kita nga mau memikirkan?
Bukannya setiap kehidupan akan mengalami kematian?

Lalu apa yang mesti kita takutkan dari kematian?
Takutkah sama kegelapan atau kesendirian di kuburan?
Takutkan kita akan rasa sakitnya ketika diambil nyawa kita?
Takutkah karena meninggalkan anak istri kita dan memikirkan bagaimana mereka akan hidup tanpa kita?
Takutkah kita akan meninggalkan kekayaan dan kenikmatan hidup di dunia ini?
Takutkah kita akan siksa kubur dan kehidupan akhirat?
Atau takutkah kita karena memikirkan amal ibadah dan dosa-dosa kita?

Bukannya semua alasan itu tidak bisa merubah kematian?
Bukannya kematian itu akan datang sewaktu-waktu?
Lalu untuk apa hidup kalo ada kematian?
Untuk apa banyak harta kalo harus diwariskan kepada anak cucu kita?
Untuk apa kita terlalu bernafsu mencari kekuasasaan kalo harus ditinggalkan?

Bukannya inti kehidupan ini adalah setelah kematian?
Lalu apakah kita sudah mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah kematian?

Kenapa ada Beda

kembar.jpgSetiap saat kita melihat ada perbedaan yang terjadi ada baik-buruk, kaya-miskin, hidup-mati pandai-bodoh and etc. Tapi terkadang banyak diantara kita sering mengalami perselisihan diantara sesame kadang malah terjadi perkelahian karena perbedaan ini. Sebenarnya mesti bagimanakah kita menghadapi perbedaan ini? Ada yang tau jawabnya? Ya kalo menurut aku sesuatu di dunia ini nga bakalan ada yang sama kenapa karena ya biar punya cirri / bisa diidentifikasi satu dan lainnya. Dan biar manusia mau belajar atas semua perbedaan ini. Dengan beda manusia bisa